cover
Contact Name
Nelly Budiharti
Contact Email
iijti@scholar.itn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iijti@scholar.itn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
ISSN : 20878869     EISSN : 26153866     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September. Berisi gagasan, konseptual, kajian teori, aplikasi teori dan kajian buku Teknik Industri. Makalah yang masuk ditelaah oleh mitra bestari yang kompeten di bidang teknik dan manajemen industri.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2" : 8 Documents clear
PENGEMBANGAN MODEL KAMAR MANDI BAGI PENYANDANG CACAT TUNANETRA Sanny Andjar Sari; Nelly Budiharti; Dayal Gustopo; Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan kamar mandi sangat diperlukan oleh para penyandang cacat netra untuk mempermudahaktifitas.Hal ini juga diperkuat dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum NOMOR : 30 / PRT /M / 2006 Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, mengenaipenyediaan fasilitas dan aksesibilitas prasarana dan sarana pada bangunan gedung dan lingkungannya. Sehinggaperlu adanya sebuah desain fasilitas umum yaitu kamar mandi disertai penempatan simbol berbasis huruf Brailleyang khusus dibuat untuk mereka para penyandang cacat fisik kususnya penyandang cacat netra.Penelitian ini menggunakan prinsip ergonomi sebagai dasar dalam menentukan ukuran simbol berikutpenempatan simbol dan fasilitas kamar mandi. Penggunaan kuesioner bertujuan untuk mengetahui kriteriadisplay yang diinginkan pengguna, menentukan pembobotan kriteria dengan metode AHP, memperluas ruangsolusi desain dengan peta morfologi, menentukan desain terpilih menggunakan matrik zero-one dan matrikevaluasi.Dari hasil penelitian didapatkan sebuah model kamar mandi dengan penggunaan simbol berbasis hurufbraille timbul dan penambahan perangkat mandi berupa tiang. Dengan spesifikasi : ukuran simbol sebesarpanjang 21,40 cm x lebar 16,25 cm. Tinggi peletakan simbol dan tiang dari lantai yaitu sebesar : 142,00 cm.Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada para instansi terkait di bidang layanan publik maupun segalapihak yang berkepentingan mendapatkan kemudahan dalam menggunakan fasilitas kamar mandi umum.
PERANCANGAN ALAT PENCUCI GELAS SEMI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP ERGONOMI Thomas Priyasmanu; M. Hari Agus Tiono
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depot 29 adalah salah satu rumah makan yang berada di kota Malang dan sering dikunjungi oleh pendatangdari luar Malang, permasalahan yang terjadi adalah dalam proses pencucian gelas di dapur khususnya gelas yangberukuran agak panjang dalam proses pembersihannya cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Dilihatdari segi kesehatan dalam pembersihan gelas tersebut kurang terjamin. Mengabaikan prinsip-prinsip kerjaergonomis dan tidak produktif kondisi tersebut bisa dilihat dari lamanya waktu proses pengerjaan, terutamauntuk proses pekerjaannya yang masih manual. Dalam perancangan model ini yang perlu dilakukan adalahmengetahui kekurangan-kekurangan alat pencuci gelas yang telah ada saat ini. Setelah itu mengetahui criteriaalat pencuci gelas yang layak dan sesuai. Kemudian mengembangkan model perancangan alat pencuci gelasberikut fasilitas-fasilitas yang memudahkan pengguna dan memilih model yang layak serta sesuai. Pendekatanyang digunakan adalah penelitian untuk mengetahui kekurangan-kekurangan alat pencuci gelas. Kemudianevaluasi dan pertimbangan ergonomis dalam perancangan alat ini ditujukan dengan diaplikasikannya dataanthropometri dan pengukuran kinerja operator yang bisa dilihat dari waktu/output kerja yang lebih produktif.
PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH SABUT KELAPA DENGAN METODE HIDROLISIS ASAM DAN FERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN RAGI TAPE Dwi Ana Anggorowati; Betaria Kusuma Dewi
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, kebutuhan energi dunia semakin meningkat sementara persediaan energi dari bahanbakar fosil yang selama ini diandalkan jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, diperlukan sumber energi alternatifyang mampu mengatasi krisis energi tersebut. Salah satu sumber energi alternatif yang sedang dikembangkanadalah bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan cara fermentasi glukosa menggunakan ragi Saccharomycescerevisiae. Produksi etanol dalam penelitian ini menggunakan bahan dasar sabut kelapa yang memiliki kadarselulosa 43,44%. Sebelum proses fermentasi, terlebih dahulu dilakukan beberapa proses pendahuluan antara lainpemurnian selulosa dan hidrolisis selulosa hingga didapat larutan yang mengandung gula (glukosa). Larutanhasil hidrolisis yang mengandung glukosa kemudian difermentasi selama selang waktu tertentu menggunakanragi Saccharomyces cerevisiae dengan penambahan nutrisi berupa (NH4)2HPO4.
MEMONITOR KAWASAN BENCANA ALAM DENGAN MEMBANGUN SISTEM BASIS DATA SPASIAL Silvester Sari Sai; DK. Sunaryo
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi untuk membangun Sistem Basis Data yang semakin cepat memberikan solusitersendiri dalam pemecahan masalah khususnya yang berhubungan dengan data spasial. Internet adalah salahsatu media untuk memenuhi kebutuhan informasi dan aplikasinya yang dapat diakses secara cepat dalamjangkauan yang luas. Akses yang cepat dan mudah memberikan kemudahan tersendiri bagi penggunaaninformasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Untuk itu dikembangkan suatu aplikasi Sistem Basisdata berbasis Web yang merupakan suatu sistem yang memberikan informasi berupa data spasial yangmenampilakan daerah- daerah yang memiliki potensi bencana alam. Aplikasi sistem basis data ini sangatbermanfaat baik untuk pemerintahan maupun masyarakat. Pemerintah dapat memanfaatkan aplikasi sistembasis data untuk memonitor kawasan bencana alam. Bagi masyarakat luas dengan mengakses aplikasi ini makamereka akan memperoleh banyak informasi mengenai kawasan-kawasan yang memiliki potensi bencana yangmungkin akan terjadi disekitarnya. Dengan demikian pemerintah maupun masyarakat dapat meminimalisirkerugian bencana alam baik dari segi materi maupun non materi termasuk korban jiwa. Hasil Akhir berupaSistem Basis data untuk membantu memonitor adanya kawasan rawan bencana alam.
PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI Mujiono Mujiono
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan kotak kardus dengan bahan kardus merupakan yang bisa dijadikan usaha rumahan yangberprospek cerah namun pada umumnya saat ini cara potongannya masih banyak yang menggunakan caramanual yaitu memakai pisau cutter dan mal kotak kardus, dimana alat ini mempunyai banyak kekurangan, antaralain hasil potongan dan kapasitasnya sedikit, sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumen memerlukanbanyak waktu dan tenaga (19,5 menit untuk pembuatan kotak kardus 42 pcs )Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah melakukan pengamatan danpenelitian sekaligus wawancara untuk mengetahui apa yang dibutuhkan operator terhadap alat kerja pembuatankotak kardus. Data yang dibutuhkan oleh penelitian ini meliputi data antropometri yang digunakan dalampenelitian yaitu, tinggi siku berdiri yang digunakan untuk menentukan tinggi kerangka alat pembuat kotakkardus dengan persentil 5 % , jangkauan tangan kedepan yang digunakan untuk menentukan lebar dari kerangkaalat pembuat kotak kardus dengan persentil 5 % , jangkauan tangan kesamping digunakan untuk menentukanpanjang kerangka alat pembuat kotak kardus dengan persentil 5 %. Selain itu juga dilakukan analisa aktifitas,analisa ergonomi, analisa estetika, dan analisa teknis.Dari hasil penelitian didapatkan perbedaan waktu proses pembuatan kotak kardus dari 27,17 menitmenjadi 12,11 menit sehingga prosentase pengerjaan yang lebih cepat daripada dengan cara lama 124,4 %dengan output standart cara kerja lama 2,2 ikat/menit menjadi 4,92 ikat/menit Sehingga prosentase kenaikanoutput standart 123,6 %
ACCELERATED FAILURE TIME MODEL CURE RATE Liduina Asih Primandari; Henny Pramoedyo; Rahma Fitriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Accelerated Failure Time (AFT) adalah metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar peubah yangmempengaruhi waktu survival. Metode ini diperluas dengan menggunakan model cure rate. Model cure ratedigunakan apabila data survival terbagi menjadi dua kelompok pasien yaitu susceptible dan immune. Pasiendikatakan susceptible apabila pasien mengalami kejadian yang diamati (kematian) dan dikatakan immune apabilapasien tersebut masih hidup pada akhir penelitian. Model AFT dengan penambahan model cure rate diterapkandalam 3 sebaran yakni sebaran Eksponensial, Weibull dan Log – Logistik kemudian diaplikasikan untukmengetahui hubungan antara usia pasien (Y1) dan waktu menunggu hingga memperoleh donor (Y2) terhadapwaktu survival pasien penerima sumsum tulang belakang (X). Berdasarkan hasil penelitian, diperolehkesimpulan bahwa model AFT parametrik dapat digabungkan dengan model cure rate dengan terlebih dahulumembentuk fungsi survival dari model AFT parametrik. Model AFT parametrik dengan penambahan model curerate hanya dapat digunakan apabila waktu survival terbagi menjadi dua kelompok pasien, yakni susceptible danimmune. Penambahan model cure rate memberikan tambahan informasi, yakni dapat diketahui pula proporsiindividu yang masih hidup (tersensor) dalam kasus ini. Informasi ini dapat berguna untuk mengetahuikeefektifan dari pengobatan yang telah dilakukan.
MENGETAHUI PRODUKSI DAN KEBUTUHAN OKSIGEN PERKOTAAN DENGAN ANALISIS LAHAN HIJAU DAN JUMLAH PENDUDUK DENGAN MEMANFAATKAN SIG Dedy Kurnia Sunaryo
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang terbuka hijau memberi banyak manfaat, selain sebagai penyerap air hujan, dan penahan angin,ruang terbuka hijau juga dapat berfungsi sebagai produsen atau penghasil oksigen, yang mana oksigenmerupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Perkembangan Kota Malang yang mementingkan pembangunan akanmenyebabkan semakin berkurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau sebagai penghasil oksigen yang berakibatpada meningkatnya suhu di perkotaan dan berkurangnya produksi oksigen untuk proses pernapasan makhlukhidup khususnya manusia . Dengan adanya Sistem Informasi Geografis dapat di lakukan sebuah analisa untukmengetahui kesesuaian kebutuhan konsumsi oksigen di perkotaan dengan cara melakukan analisa terhadap luasruang terbuka hijau yang ada di masing-masing kecamatan yang berada di Kota sehingga bisa diketahui berapaproduksi oksigen yang di hasilkan dan akan dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi oksigen 1 orangpenduduk di suatu Kota perharinya, Dari hasil analisis diperoleh informasi tentang kebutuhan konsumsi oksigendi Kota Malang yaitu bahwa dari 5 kecamatan yang ada di kota Malang 1 di antaranya memiliki konsumsioksigen yang kurang sesuai yaitu kecamatan Klojen. Sedangkan 4 kecamatan lainnya yaitu kecamatanKedungkandang, kecamatan Lowokwaru, kecamatan Sukun dan kecamatan Blimbing memenuhi kebutuhankonsumsi oksigen, sehingga masuk kebutuhan konsumsi oksigen ideal yaitu 0,864 kg/hari per orang.
STUDENTS’ COMPREHENSIONIN UNDERSTANDING ENGINEERING ENGLISH THROUGH READING INSTRUCTION Addy Utomo
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Englishis an important language to communicate for any levels of students. Unfortunetely, although thestudents get this language from early, they still cannot master it well. They are not good in passing many skills ofEnglish, just like the speakingskill, writingskill, readingskill, and also listening skill. As a matter of the factabove, it makes the teachers have an additional duty to give a better method in teaching them in order that theycan accept the lesson well and get a better result at the end. That is why the researcher is interested inconducting a method, reading instruction, to be implemented in EngineeringDepartment of ITN Malang in thefirst semester.Here, the researcher faces a problem, thatis “how can reading instructionincrease students’comprehension inunderstanding EnglishEngineering”. This study is intended to see how the readinginstructioncan increase students’ comprehension in understanding English Engineering. The researcher uses twotypes of reading instruction, those are: direct and indirect instruction.Getting the data, the researcher uses a classaction research because he takes the data by himself. He teaches the students by the help of a collaborator. Toget the data, the researcher uses an interview, observation, test, questionnaire, and also documentation as theinstruments. Here, the researcher conducts two cycles, in which every cycle consists of four steps, those are:planning, acting, observing and evaluating, and also reflecting. During the two cycles conducted, the students getimprovement. At the first cycle, the students get a mean as 77.75. Meanwhile at the second cycle, they get themean as 88.67. From this result, it is shown that the method is successful. Some suggestions are extended for theother researchers. The other researchers are suggested to apply this method to other skill of English, just like atspeaking subject or take the different subject of the study for the next research.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1 Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2 Vol 12 No 1 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 1 Vol 11 No 2 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 2 Vol 11 No 1 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 1 Vol 10 No 2 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 2 Vol 10 No 1 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 1 Vol 9 No 2 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 2 Vol 9 No 1 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 1 Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2 Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1 Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8 No 1 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2 Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1 Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 1 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6 No 2 (2016): inovatif Vol. 6 No. 2 Vol 6 No 1 (2016): Inovatif Vol. 6 No. 1 Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2 Vol 5 No 1 (2015): inovatif Vol. 5 No. 1 Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 2 (2014): inovatif Vol. 4 No. 2 Vol 4 No 1 (2014): inovatif Vol. 4 No. 1 Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2 Vol 3 No 1 (2013): inovatif Vol. 3 No. 1 Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 2 No 2 (2012): inovatif Vol. 2 No. 2 Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1 Vol 1 No 2 (2011): inovatif Vol. 1 No. 2 Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1 More Issue